The smart Trick of apakah mimisan bisa menyebabkan kehilangan darah banyak That Nobody is Discussing
Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang sederhana seperti udara kering hingga kondisi medis yang lebih serius. Penyebab umum termasuk trauma pada hidung, infeksi saluran pernapasan atas, alergi, dan kebiasaan buruk seperti mengorek hidung.
Untuk memulainya, duduklah, karena posisi ini lebih nyaman dibandingkan berdiri. Tekuk kepala Anda ke depan sehingga darah keluar melalui lubang hidung. Letakkanlah handuk di bawah hidung untuk menampung darah yang keluar.
Rutin memeriksakan diri ke dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin
Hal ini bisa memicu iritasi dan batuk. Sehingga kemungkinan terjadi infeksi, yang pada akhirnya menyebabkan kesulitan bernapas.
Jika Anda memahami penyebab mimisan dan mengetahui cara penanganannya, Anda bisa mengatasi mimisan dengan lebih baik.
Anda tidak dapat selalu mencegah mimisan terjadi, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda dilakukan untuk membantu menurunkan risiko terjadinya mimisan, seperti:
Mimisan yang terjadi karena alergi ini bisa terjadi setiap beberapa jam, menit atau detik sekali sehingga membutuhkan penanganan khusus secepatnya.
Jangan panik saat melihat banyak darah, karena tampaknya bisa lebih banyak dibandingkan jumlah sebenarnya. Sebagian besarnya hanyalah cairan lain yang ada di hidung Anda. Ada banyak pembuluh darah di dalam hidung kita!
Membungkuk ke depan adalah cara sederhana dan efektif untuk membantu menghentikan mimisan dengan cepat. Ketika Anda membungkuk ke depan, tekanan darah di kepala Anda berkurang. Hal ini membantu memperlambat aliran darah ke hidung dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah yang pecah. Selain mengurangi tekanan darah, membungkuk ke depan juga dapat membantu mempercepat pembekuan darah. Ketika Anda berada dalam posisi tegak, mimisan karena udara kering darah cenderung mengalir ke kaki Anda.
Mimisan, yang juga dikenal sebagai epistaksis, adalah keluhan umum yang bisa terjadi secara spontan. Mimisan bisa terjadi saat lapisan dalam hidung seseorang terluka atau kering. Luka pada pembuluh darah kecil di dalam hidung kemudian memicu mimisan.
Sebelum pergi ke dokter, ada baiknya rongga hidung yang mimisan disumbat dengan kasa steril atau kain bersih sambil hidung terus dijepit dengan kedua jari tangan. Tujuannya agar selama perjalanan tidak ada darah yang langsung menetes.
Seperti tanah kering yang mudah retak, pembuluh darah halus di bawah lapisan hidung pun menjadi rentan terhadap pecah, sehingga memicu mimisan. Proses ini diperparah jika Anda juga memiliki kebiasaan mengorek hidung, yang akan semakin merusak lapisan pelindung tersebut.
Gunakan pelembap udara atau minum air putih yang cukup untuk mengatasi hal ini. Alergi: Reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di dalam hidung, meningkatkan risiko mimisan. Mengontrol alergi dengan obat-obatan atau menghindari alergen dapat membantu. Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gangguan pembekuan darah, dapat meningkatkan risiko mimisan. Penting untuk mengelola kondisi medis ini dengan baik di bawah pengawasan dokter. Dampak Udara Kering terhadap Lapisan Hidung
Penyebab mimisan yang paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah sehingga terjadi perdarahan.